SEJARAH AWAL GAME COUNTER-STRIKE: SEJAK 1999 SAMPAI SEKARANG
Game Center - Tidak dapat diingkari jika CS:GO satu diantara pertanda budaya yang besar di kelompok gamers. Seperti hidup langgeng, games ini telah datang sepanjang 22 tahun lama waktunya, semenjak 1999 lalu sampai tahun 2021 ini. Sejauh perjalanannya, games ini telah banyak memberinya resiko pada ekosistem gaming, seperti jadi salah satunya games yang mengartikan jenis FPS, jadi salah satunya games yang mengartikan ekosistem esports semenjak era jaman dulu dan masih jadi salah satunya ajang esports paling sukses pada tahun 2019 waktu lalu.
Namun seluruhnya tidak ada maknanya kalau Counter-Strike tak pernah dibentuk. Kesempatan ini kita akan telusuri waktu dulu, menyaksikan peristiwa Counter-Strike, satu diantara games yang sudah mengartikan jenis FPS dan esports semenjak 22 tahun waktu lalu.
Berasal dari Kustom Games Half-Life
Sebenarnya, lumayan banyak games yang sukses mengawali perjalanannya dari kustom games. Telah banyak games jadi bukti akan hal semacam itu, seperti Dota 2 dari kustom games Warcraft III, PUBG dari kustom games ARMA III, juga Dota 2 menghasilkan games popular lain melalui kustom games, adalah Auto Chess.
Begitupun dengan Konter Strike (CS), yang lahir dari kustom games Half Life. Di saat itu Counter-Strike digagas oleh 2 orang gamers yang miliki inspirasi serta coba mengaplikasikan hal semacam itu ke Half Life. 2 orang itu merupakan Minh Le (Gooseman) serta Jess Cliffe (Cliffe).
Pada waktu itu, Minh Le serta Jess Cliffe tidak developer professional, tetapi cuman mahasiswa yang menyenangi video games serta mau coba membuat suatu kreasi dari perihal yang dia senangi. Permainan yang bertopik "polisi-polisian" ini tercetus lantaran hoby Gooseman kepada perihal itu.
Le sempat bercerita ini dalam dokumenter singkat dari Valve. "Di saat itu tertarik sekali dengan pasukan anti-teror. berasa tugas mereka miliki kesukarannya tertentu dari sisi persenjataan atau cara yang mereka pakai. juga memikir jika hal semacam itu bisa menjadi objek yang kece untuk sebuah games." tutur Gooseman dalam video itu.
Half-Life yang dipakai Gooseman serta Cliffe jadi pangkal peningkatan CS berdasar dari objek yang mau mereka membawa ke dalamnya. Meskipun sebenarnya, Half-Life bukan salah satu games FPS yang dapat didedel ulangi serta jadi games anyar. Pada waktu itu, juga ada Unreal Kontes dan Quake, dua games yang mempunyai akibat kepada kemajuan jenis FPS, yang juga satu diantaranya merupakan games pembuat trend kontrol WASD di games FPS.
Half-Life juga diputuskan biarpun Minh Le mengaku kesukaran dalam membarui engine Half-Life. " kerjakan project ini seputar 30 sampai 40 jam per-minggu, sambil selesaikan study di kampus." Tuturnya pada GameSpot.
Sambil peningkatan dilaksanakan, perihal yang lain tidak kalah penting untuk dipikir merupakan nama games itu. Satu diantara pemakai Reddit mendapati tangkapan gambar dialog di antara Gooseman dengan Cliffe waktu mereka mau tentukan nama game-nya. Gooseman sempat memberinya inspirasi nama Counter-Terrorist Forces. Akan tetapi Cliffe tiba dengan inspirasi nama yang digemari oleh Gooseman, adalah Counter-Strike. Gooseman juga menceritakan, awalnya mereka berdua sempat pikirkan nama lain seperti International World Soldiers serta Frag Forces.
Counter-Strike, Populasi serta Dust2
Narasi peristiwa CS merupakan wujud riil dari kemajuan peningkatan terbuka, atau yang umum dikatakan Open-Source. Meningkatkan CS sembari selesaikan kuliah, Gooseman serta Cliffe mengatakan tidak mempunyai beberapa waktu dalam pikirkan serta membikin seluruh unsur dari permainan Counter-Strike. Maka, peningkatan games multiplayer ini dilaksanakan seluruhnya secara terbuka, dengan Gooseman serta Cliffe berikan populasi kebebasan untuk membikin apa saja yang mereka butuhkan.
"Kami sebetulnya tidak membikin satu juga map di Counter-Strike. Seluruh map dibentuk oleh populasi. Mereka akan membuat suatu map, lalu mengirimkan pada kami serta kami akan menyurvei map itu. Setelah itu kami akan pilih yang mana kami sukai serta memasukkan ke versus CS yang bisa diluncurkan selanjutnya . Maka secara prinsip, seperti itulah games ini ditingkatkan. Di saat itu ya , kawan Cliffe, serta populasi. Dapat di katakan CS seperti games yang ditingkatkan bersama-sama. " Narasi Minh Le pada Gamespot.
Gooseman waktu diwawancara oleh satu diantara media games asal Eropa. Sumber: GameReactorCara peningkatan ini membikin populasi jadi sangatlah bergairah. Biasanya pada mereka juga jadi sisi dari kemajuan Counter-Strike tersebut. "Meskipun sebenarnya awal mulanya, kami berusaha 1/2 mati, memohon-mohon pada orang beberapa orang pengen coba versus play-test dari Counter-Strike. Dulu coba mengharap di mitra kuliah , serta mereka memberikan respon dengan ‘tidak, terima kasih." Tutur Cliffe dalam dokumenter dari Valve.
"Pada mula peningkatan, tanggapan dari populasi jadi warna untuk versus beta Counter-Strike selanjutnya yang bisa kami luncurkan. Kami merasai elemen positif yang besar sekali dari populasi kala itu," narasi Clfife. "Beberapa orang mengantarkan begitu banyak kontent pada kami. Barangkali kami pernah terima beberapa ratus map produksi populasi dalam 1 hari di saat itu." Tutur Minh Le.
Sumber: Official CS:GO BlogMetode ini yang membikin CS mempunyai satu map yang sangat legendaris, adalah de_dust2. Seperti map yang lain, de_dust2 dicetak oleh populasi. Pembuatnya merupakan Dave Johnston, yang kali pertama membikin map ini di Counter-Strike 1.0 di tahun 2000 waktu lalu. De_Dust2 jadi map yang mengartikan Counter-Strike lama.
Sebetulnya CS:GO mempunyai macam map yang barangkali tidak kalah iconic. Katakan saja tempat seperti cs_office, de_aztec, atau juga map pertama produksi Minh Le serta Cliffe adalah cs_mansion yang setelah itu diganti jadi cs_estate. Akan tetapi de_dust2 seperti tidak terubahkan serta bertahan sampai waktu ini.
Joab Gilroy menulis di Red Bull Esports bab kisah hidupnya tumbuh besar bersama Counter-Strike. Di periodenya, di saat CS masuk versus beta 6.5, map Dust serta Dust 2 merupakan dua map yang teramat banyak dimainkan oleh banyak pemain. Meskipun ada map lain seperti, cs_office, cs_italy, atau de_aztec, akan tetapi banyak pemain seperti tutup mata serta cuman mau mainkan de_dust saja.
"Karena barangkali Dust2 merupakan map yang simpel akan tetapi dalam. Tapi memang, dikenalitasnya tertolong lantaran map Dust yang telah terlebih dahulu popular. Map ini menjadi popular sampai sekarang karena barangkali Dust 2 merupakan satu soal konsisten yang membikin pemain CS dari pelbagai angkatan bergabung serta memandang map itu jadi zone nyaman, meskipun map itu barangkali bukan yang sangat sengit serta menyenangkan." Papar Dave Johnston saat wawancara singkat bersama RockPaperShotgun.
Sejalan peningkatan, Counter-Strike serta Dust2 mendapat perhatian yang besar sekali dari banyak gamers. Doug Lombardi dari Valve menceritakan jika di seputar awalnya 2000an, CS telah dimainkan 8000 orang. "Tidak lama, seminggu lantas banyak bertambah jadi 12 ribu, lalu 1bulan lantas jadi 16 ribu. Menyaksikan situasi ini, maknanya jelas ada suatu di populasi. Maka itu di saat itu kami dari Valve ingin tahu serta mau sekali ajak kerja-sama pengembang Counter-Strike.
Sumber: Dokumenter ValveBerkat hal semacam itu, Gooseman serta Cliffe diambil oleh Valve untuk kerjakan Counter-Strike. "Benar-benar menakjubkan dapat berbicara bersama Valve di saat itu. Kami memuja mereka. Kami sukai Half-Life serta kami menyenangi Valve." Semenjak waktu itu, kemashyuran Counter-Strike meletus, dipakai untuk berlomba, juga menggusur kemashyuran Quake jadi games FPS bersaing termashyur pada awal tahun 2000an. Kemashyuran ini bawa Counter-Strike ke babak selanjutnya.
Rilisnya Steam serta Uji coba Valve kepada Counter-Strike
Tahun 2003 Valve meluncurkan Steam (Anda dapat membaca peristiwa Valve di artikel yang kami tulis awalnya). Masalah ini pastilah beresiko langsung pada Counter-Strike tersebut. Satu diantaranya merupakan dari segi distribusi up-date versus gameplay yang menjadi lebih gampang. Duncan Shield (Thorin) sempat menceritakan dalam dokumenter sah Valve bab ini.
"Dulu sebelumnya muncul Steam, hadirnya patch terasa memilukan lantaran maknanya kami akan tidak main CS sepanjang dua hari. Lantaran internet di saat itu masih lamban. Serta tanpa Steam, seluruh orang di pelosok dunia terpaksa sekali mendownload up-date itu cuman dari 1 server saja yang membuat terbeban dengan sangatlah berat." Akan tetapi hadirnya Steam pada tahun 2003 seperti jadi penyelamat untuk populasi. Dengan feature auto-update serta server dari Valve, membikin update versus CS menjadi lebih cepat serta mudah.
Performa Steam waktu pertama kalinya luncurkan pada tahun 2003. Sumber: PCGamerTetapi, saat Steam luncurkan di tahun 2003, tahun selanjutnya justru semacam jadi zaman kegelapan CS. Selesai sukses dengan Counter-Strike, Valve mulai berinovasi dengan pelbagai ragam perihal, serta coba membikin produk anyar dari merk games popular ini. Satu eksperimen yang pertama merupakan meluncurkan Counter-Strike untuk Xbox.
Games yang dinamakan Counter-Strike Xbox Edition kali pertama dipublikasikan di Mei 2002 di ajang E3. Berbasiskan pada Counter-Strike: Condition Zero, games ini ditingkatkan bersama dengan pengembang yang sekarang termasyhur melalui seri Borderlands, adalah Gearbox Software. Akan tetapi proses peningkatan tidak berjalan mulus, Gearbox Software tinggalkan Valve di Juli 2002 sembari akhiri peningkatan kepada Counter-Strike: Condition Zero.
Meskipun merasakan perjalanan peningkatan yang lumayan berat selanjutnya games ini luncurkan 18 November 2003, yang jadi eksperimen pertama Counter-Strike beradu di ranah konsol. Meskipun berbasiskan di Condition Zero, akan tetapi Counter-Strike Xbox Edition tidak mendatangkan Singgel-Player Campaign. Hasilnya banyak tanggapan miring menyikapi perihal itu. IGN, contohnya, yang mengucapkan jika beli Counter-Strike Xbox Edition tanpa abonemen Xbox Live untuk kepentingan main online akan menjadi percuma.
Memang Counter-Strike Xbox Edition cuman mengikutkan permainan Singgel-Player berbentuk gameplay yang sama seperti Multiplayer, akan tetapi menentang bot atau AI. Meskipun barangkali Counter-Strike versus ini tidak terlalu ditemui beberapa orang, akan tetapi Counter-Strike Xbox Edition nyatanya cukup sukses. Di tahun 2008, games ini telah terjual sekitar 1,lima juta kopi di pasar.
Game Center sumber: Official ValveLalu kemudian juga ada Counter-Strike: Condition Zero. Versus Counter-Strike ini jadi eksperimen Valve memberikan Singgel-Player Campaign ke kustom games produksi Gooseman serta Cliffe. Akan tetapi peningkatan CS:CZ merasakan jalan berliku-liku bersama dengan peluncuran CS: Xbox Edition.
Awalnya peningkatan games ini diawali dari tahun 2001 ditingkatkan bersama dengan Rogue Hiburan. Lantas menyaksikan ketakstabilan keuangan dari pengembang itu, peningkatan lalu dipindahkan ke Gearbox Software. Akan tetapi selesai 1 tahun peningkatan, Gearbox tinggalkan Valve tidak lama Counter-Strike: Xbox Edition dipublikasikan. Tengah 2002, Ritus Hiburan menggantikan peningkatan, hingga selanjutnya Turtle Rock Studios ambil peningkatan di tengah 2003 hingga selanjutnya games ini tuntas.
Selesai terseok-seok serta beberapa kali berpindah tangan peningkatan, Counter-Strike: Condition Zero selanjutnya luncurkan 23 Maret 2004 untuk Windows. Waktu luncurkan, CS:CZ mendapat penilaian yang berbaur aduk dari media serta mendapatkan score 65/100 dari Metacritic. Beberapa feature yang didatangkan seperti model menentang bot dengan visi yang dinamakan Tur of Duty, mendapatkan pembahasan yang cukup bagus. PCZone juga mengucapkan jika bot yang didatangkan demikian cerdas, hingga membikin "umumnya pemain online seperti terlihat babon yang anyar dilahirkan".
Tapi satu usul yang sama dari games ini merupakan engine games yang ketinggal era. Banyak pembahasan media mengucapkan jika CS:CZ datang telat, membikin games ini kalah saing secara visual kalau diperbandingkan dengan games shooter yang lain luncurkan pada waktu itu. Akan tetapi balik, games ini miliki perform pemasaran yang lumayan, dengan keseluruhan pemasaran sekitar 2,sembilan juta kopi terjual lewat ritel berdasarkan data tahun 2008.
Paling akhir, pada waktu yang tidak demikian jauh dari CS: Xbox Ediiton serta CS: Condition Zero, Valve meluncurkan Counter-Strike: Source. Berbeda dengan 2 versus awalnya yang dapat di katakan uji coba, CS: Source barangkali dibentuk menjadi suksesor kustom games original produksi Gooseman serta Cliffe; atau juga dapat disebut yaitu CS 2.0?
Luncurkan di November 2004, CS: Source mempunyai gameplay yang sama seperti versus original, focus di multiplayer dengan bawa map-map iconic ciri khas Counter-Strike. Satu ketidakcocokan yang cukup berasa merupakan pemakaian engine tidak sama, membikin grafis Counter-Strike menjadi lebih baik. Peningkatan games ini termasuk cukup lancar-lancar saja akan tetapi yang menjadi problem untuk CS: Source merupakan tanggapan banyak pemain Counter-Strike angkatan lama.
Gunakan engine yang tidak sama membikin beberapa proses permainan jadi berasa tidak sama di CS:Source. Berbagai perihal salah satunya seperti asap dari Smoke Grenade menebar lebih lamban kalau diperbandingkan dengan CS 1.6. Effect Flashbang menjadi lebih terang, ditambahkan refleksi dalam CS:Source makin terasa kalau diperbandingkan dengan CS 1.6.
Sumber: Official ValveRecoil senjata jadi perihal yang lain berbeda di CS:Source. Recoil senjata sekarang menjadi lebih menebar, membikin pemain jadi kesukaran untuk tembak dengan presisi. Perihal paling akhir, lengkap yang barangkali berasa kurang penting pada permainan bersaing merupakan hadirnya beberapa benda yang bisa terlontar kalau terserang shooting seperti tong besi atau beberapa benda kecil yang lain.
Jumlah transisi ini lebih banyak membikin pemain lama Counter-Strike jadi tidak nyaman dengan Counter-Strike Source. Selanjutnya, games ini merasakan tanggapan yang tidak baik, terlebih dari segi skena bersaing. Masalah ini beresiko pada hadirnya dua tim di dunia bersaing. Seorang dari komunitas Kubu Liquid dengan username SaveYourSavior menganalogikan CS:Source seperti StarCraft 2 versus StarCraft: BroodWar atau seperti Super Smash Bros: Brawl versus Super Smash Bros: Melee. CS:Source di saat itu dikira cuman membenahi Counter-Strike dari segi grafis, akan tetapi justru miliki begitu banyak kelemahan pada sisi gameplay.
Sebagian orang dalam komunitas itu justru mengucapkan jika CS:Source berasa lebih gampang dibandingkan dengan CS 1.6 lantaran recoil yang sembarang, dan hitbox kepala yang dirasa makin besar maka headshot menjadi lebih gampang. Hasilnya, seperti terjadi perang sipil antara populasi pemain CS 1.6 menentang pemain CS: Source, seperti perang di antara pemain Dota 2 dengan pemain Kustom Games Warcraft Defense of the Ancient jaman dulu.
Untuk Anda yang telah main warnet semenjak awalnya tahun 2000an kemungkinan merasai memori kalau menyaksikan gambar ini. Game Center sumber: Official ValveDampak perang sipil Counter-Strike ini juga capai tingkat dunia bersaing. Di saat makna esports sedikit digaungkan, pelaksana pertandingan kadangkala terpaksa sekali menggelar pertandingan untuk ke-2 games (Source serta 1.6). Mencuplik dari Kotaku, satu diantara merk pertandingan paling besar pada waktu itu adalah World Siber Game (WCG), juga terima reaksi yang buruk sekali dari populasi di saat mereka cuman mendatangkan pertandingan Counter-Strike: Source saja. Selanjutnya sesudah itu WCG kembali gunakan CS 1.6 jadi games yang digelar serta terus dipertahankan.
Masalah ini beresiko pada pemasaran Counter-Strike: Source. Tercantum, Counter-Strike: Source cuman terjual 2,1 juta kopi saja sampai tahun akhir 2008 waktu lalu. Meskipun itu bukan angka yang kecil, akan tetapi penjualannya kalah dibandingkan dengan Counter-Strike: Condition Zero yang termasuk risettal serta tentu Counter-Strike yang original.